Kamus Istilah Biologi

Istilah-istilah dalam Biologi :

  • Abdomen : Bagian tubuh di bawah dada yang mengandung intestin dan organ-organ dalam.
  • Aberasi : Mutasi yang terjadi karena perubahan struktur atau kerusakan bentuk kromosom
  • Abiogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.
  • Abiotik : Benda mati.
  • Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
  • Aboral : terletak jauh dari mulut atau ke arah yang menjauhi mulut.
  • Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
  • Adenosin difosfat :koenzim yang berhubungan denganATP dalam pemindahan energi di dalam tubuh makhluk hidup (adenostnediphosphate;ADP)
  • Adenosin trifosfat : koenzim nukleotida yang berperan di dalam berbagai reaksi kimia pada semua makhluk; koenzim ini menyediakan sumber energi untuk serangkaian aktivitas di dalam sel; salah satu kelompok fosfat ATP yang siap untuk dipindahkan ke senyawa lainnya dengan reaksi enzim, yang secara simultan juga memindahkan energi (adenosine triphosphate: ATP)
  • Adoral : suatu keadaan menuju ke mulut (oral).
  • Adrenalin : hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal.
  • Adrenal kortex : Bagian luar dari kelenjar adrenal yang mensekresikan hormon kortison
  • Adrenal gland : Kelenjar yang berbatasan dengan ginjal yang terdiri atas korteks adrenal di bagian luar dan adrenal medulla di bagian dalam
  • Adrenal medulla : Bagian dalam dari kelenjar adrenal yang mensekresikan efinefrin atau adrenalin
  • Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen; umumnya dikaitkan dengan kelompok jasad renik, terutama bakter; 2. lingkungan yang kaya akan okigen.
  • Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
  • Agen : Bibit penyakit.
  • Aglutinin : antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan (aglutinasi) sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawan.
  • Aglutinogen : protein darah yang terdapat di dalam eritrosit dan memiliki fungsi sebagai antigen di dalam darah.
  • Akar : bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tumbuhan, menyerap air, dan unsur hara yang terlarut di dalamnya, bernapas, dan pada beberapa jenis tumbuhan tertentu sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  • Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora). 
  • Akrosom :bagian kepala sperma yang mengandung enzim yang berperan dalam proses peleburan dengan sel telur.
  • Akseptor : pihak yang menerima sesuatu.
  • Aktinoblas : sel-sel induk yang membentuk spikulum seperti pada Porifera.
  • Albino : Hewan atau manusia yang homogenital, tidak mempunyai pigmen kulit. 
  • Albumin : Protein yang dapat larut dalam air dan larutan garam encer, terdapat misalnya di dalam telur.
  • Alergen : senyawa atau bahan yang dapat menyebabkan timbulnya alergi.
  • Alergi : reaksi patologis yang ditandai oleh bersin, gangguan pernapasan, gatal-gatal atau bengkak pada kulit atau gejala lain terhadap situasi keadaan lingkungan (sinar matahari, hawa dingin), dan senyawa tertentu yang terdapat di dalam makanan.
  • Aleuron : benda-benda protein berupa butiran yang terbentuk karena pengkristalan atau pemadatan protein dalam vakuola sel; terdapat pada endosperma biji; pada padi-padian (serealia); dan terkonsentrasi pada lapisan permukaan sel-sel endodermis.
  • Alakloid : senyawa basa organik yang mengandung nitrogen dan oksigen.
  • Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
  • Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
  • Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
  • Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.   
  • Analogi : Organ yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk dasar dan asalnya berbeda. 
  • Anafase : Tahap pembelahan sel dimana kromatid bergerak kearah kutub yang berlawanan.
  • Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
  • Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
  • Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka.
  • Antena :Sepasang embelan pada kepala arthropoda yang umumnya berfungsi sebagaialat sensoris.
  • Anteridiofor : Tangkai anteridium.
  • Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
  • Anterior : arah depan
  • Anthera : Bagian sari benang sari yang berisi kantung sari.
  • Antibiotik : Suatu zat yang dihasilkan oleh organisme dan merupakan racun bagi organisme lain yang ada di dekatnya
  • Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
  • Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
  • Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
  • Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
  • Anus : Lubang terakhir dari saluran pencernaan.
  • Aorta: Arteri utama dari dari bilik kiri yang mensuplai seluruh cabang pembuluh darahke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
  • Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela.
  • Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
  • Asam absisat : hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, yaitu dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel.
  • Askus :Struktur pembentuk spora pada jamur yang berbentuk kantung spora.
  • Atrium : Serambi jantung.
  • Autogami : Penyerbukan sendiri.
  • Autokalitik : kemampuan replikasi DNA. 
  • Autosom : Kromosom selain kromosom kelamin.
  • Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
  • Avertebrata : hewan yang tidak bertulang belakang.
  • Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.
  • Axon : Tonjolan neuron yang membawa impul menjauhi badan sel saraf.
  • Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
  • Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
  • Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
  • Basidiomycota : Jamur makroskopik.
  • Basidium :Struktur berbentuk tongkat berfungsi sebagai penghasil spora pada jamur.
  • Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang.
  • Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
  • Beri – beri : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
  • Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita.
  • Binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
  • Biodiversitas : Keanekaragaman hayati.
  • Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
  • Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
  • Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
  • Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
  • Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
  • Blastocoel : Rongga pada gastrula.
  • Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
  • Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
  • Blastopore :Lubang paling luar dari arkenteron dan pada beberapa kasus biasanya menjadi anus.
  • Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
  • BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
  • Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
  • Bronkiolus : Saluran udara paling kecil/halus di dalam paru-paru yang menuju ke kantung udara (alveolus).
  • Bronkus : Saluran udara utama dalam paru-paru yang berhubungan langsung dengan trakea sering juga disebut sebagai cabang trakea.
  • Bryophyta : Divisi lumut daun.
  • Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya.
  • Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
  • Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
  • Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
  • Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
  • Chlorophyta : Alga Hijau.
  • Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan.
  • Chrysophyta : Alga Keemasan.
  • Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
  • Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
  • Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
  • Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
  • Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
  • Cyanophyta : Alga Biru.
  • Cycas rumphii : Pakis haji.
  • Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
  • Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
  • Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
  • Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
  • Deuteromycota : Jamur tak tentu.
  • Dihibrid : Dua sifat berbeda.
  • Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
  • Diploid : Kromosom yang berpasangan.
  • Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
  • Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri.
  • DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
  • Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.
  • Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
  • Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
  • Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
  • Embrio : Individu baru hasil pembuahan.
  • Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan.
  • Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
  • Endemik : Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
  • Endosperma : Cadangan makanan.
  • Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
  • Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
  • Epididimis : Anak testis.
  • Epiteka : Tutup sel pada diatom.
  • Eukariot : Organisme yang bermembran inti.
  • Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
  • Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama.
  • Fasciola : Cacing hati.
  • Fenotipe : Sifat yang tampak.
  • Fertil : Subur.
  • Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
  • Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
  • Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
  • Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
  • Filial : Anak keturunan / generasi.
  • Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup.
  • Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
  • Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
  • Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
  • Fosil : Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
  • Fotik : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
  • Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
  • Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
  • Gamet : Sel kelamin.
  • Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
  • Gastrodermis : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
  • Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
  • Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
  • Generatif : Perkembangbiakan secara kawin.
  • Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar.
  • Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
  • Gnetum gnemon : Melinjo.
  • Gonad : Sel induk pembentuk sel kelamin.
  • Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
  • Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
  • Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
  • Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
  • Haploid : Kromosom yang tidak berpasangan.
  • Herbivora : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
  • Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
  • Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama.
  • Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
  • Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang berbeda.
  • Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
  • Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
  • Hifa : Benang – benang jamur.
  • Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
  • Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
  • Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
  • Homozigot : Pasangan gen yang sama.
  • Hospes : Inang.
  • Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
  • Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
  • Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
  • Insektisida : Obat pembunuh serangga.
  • Inseminasi : Kawin suntik.
  • Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
  • Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
  • Intermediat : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
  • Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
  • Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling.
  • Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya.
  • Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.
  • James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
  • Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
  • Jantan : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
  • Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
  • Jaring – jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring – jaring yang saling berhubungan.
  • Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
  • Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
  • Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein.
  • Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid.
  • Karnivora : Hewan pemakan daging.
  • Knidoblas : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
  • Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
  • Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
  • Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
  • Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam.
  • Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
  • Korion : Kantong embrio.
  • Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  • Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga.
  • Kromonema : Benang kromosom.
  • Kromosom : Pembawa gen.
  • Labium : Bibir.
  • Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt.
  • Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
  • Larva : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
  • Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
  • Letal : Dapat mengakibatkan kematian.
  • Limnetik : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
  • Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
  • Lipida : Lemak.
  • Lisozim : Enzim penghancur pada virus.
  • Lokus : Letak suatu gen pada kromosom.
  • Lotik : Ekosistem yang airnya mengalir.
  • Lumbricus sp. : Cacing tanah.
  • Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.
  • Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
  • Malnutrisi : Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
  • Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
  • Metagenesis : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
  • Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi bentuk dewasa.
  • Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
  • Mikrosporosit : Sel induk pembentuk spermatozoid.
  • Miselium : Kumpulan benang – benang hifa.
  • Mitosis : Pembelahan inti sel.
  • Monohibrid : Satu sifat beda.
  • Mortalitas : Angka kematian.
  • mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.
  • Natalitas : Angka kelahiran.
  • Navicula : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
  • Nektar : Kelenjar madu.
  • Neurospora sitophila : Jamur oncom.
  • Nikotin : Racun yang terdapat dalam tembakau.
  • Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
  • Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
  • Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
  • Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
  • Nukleus : Inti sel.
  • Nukula : Tempat arkegonium pada Chara.
  • Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
  • Onkosfera : Embrio cacing pita yang baru menetas.
  • Oogenesis : Proses pembentukan sel telur.
  • Oogonium : Sel induk telur.
  • Ookinet : Zigot yang terbentuk.
  • Ookista : Sel telur belum matang.
  • Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
  • Ornitogami : Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
  • Ostium : Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
  • Ovarium : Tempat pembentukan sel telur.
  • Ovipar : Bertelur.
  • Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
  • Ovovivipar : Bertelur dan beranak.
  • Ovum : Sel telur.
  • Parental : Induk.
  • Pedikulum : Tangkai bunga.
  • Penyerbukan : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
  • Perigonium : Tenda bunga.
  • Polusi : Pencemaran.
  • Polutan : Bahan yang mengakibatkan polusi.
  • Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
  • Predator : Hewan pemangsa hewan lain.
  • Proglotid : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
  • Prokarion : Inti tanpa membran inti.
  • Protalium : Calon tumbuhan paku.
  • Protonema : Calon tumbuhan lumut.
  • Provirus : Calon virus, terdiri dari asam inti.
  • Rekombinasi : Kombinasi baru.
  • Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
  • Reproduksi : Perkembangbiakan.
  • Reseptakulum : Dasar bunga
  • Ribosom : Organel yang berfungsi mensintesis protein.
  • Rizoid : Akar semu.
  • Rizom : Batang yang tinggal di dalam tanah.
  • Sanitasi : Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
  • Saprofit : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
  • Segregasi : Pembelahan.
  • Seleksi alam : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
  • Selulase : Enzim pencerna serat tumbuhan.
  • Selulosa : Serat tumbuhan.
  • Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel.
  • Sinergid : Sel telur cadangan.
  • Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma.
  • Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium).
  • Spermatozoid : Sel sperma pada tumbuhan.
  • Spesies : Jenis makhluk hidup.
  • Spora : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.
  • Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
  • Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan.
  • Teratogen : Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
  • Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus.
  • Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya.
  • Translasi : Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.
  • Tropofil : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
  • Tubektomi : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
  • Turba Fallopi : Saluran telur.
  • Ulangan : Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama.
  • Urogenital : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin.
  • Uterus : Rahim.
  • Vagina : Lubang kelamin wanita.
  • Vaksin : Patogen yang telah dilemahkan.
  • Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
  • Variasi : Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
  • Varietas ; Perbedaan besar dalam satu spesies.
  • Vas deferens : Saluran sperma.
  • Vasektomi : Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki.
  • Vegetatif : Perkembangbiakan secara tidak kawin.
  • Virion : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi.
  • Vivipar : Beranak.
  • Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
  • Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.
  • Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
  • Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.
  • Yolk : kuning telur.
  • Zoidiogami : Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
  • Zigospora : Hasil peleburan dua spora.
  • Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina.